PROFIL GURU
X-pos- Edisi kesembilan ini eksposis telah mewawancarai guru senior SMP Negeri 2 Ngimbang. Beliau berdinas di SMP Negeri 2 Ngimbang belum begitu lama karena Bapak yang satu ini asli orang Kambangan, tetapi mengabdi lama di SMP Negeri 1 Kedungpring.
Pada siswa waktu tinggal beberapa tahun pensiun, beliau ingin mengabdi di daerahnya sehingga pindah ke SMP Negeri 2 Ngimbang ini. Guru yang satu ini tergolong unik. Mengapa Unik? Ya, beliau ahli matematika. Mualai Diploma I sampai Sarjana jurusan matematika, tetapi di SMP Negro ini, beliau justru tidak mengajar matematika, melainkan mengajarkan mata pelajaran bahasa Jawa. Hebat, kan.....!
Nah, Tim Eksposis ingin mengetahui secara mendetil tentang guru yang satu ini. Nama lengkapnya SIDJAM dilahirkan di Dusun kambangan, Desa Lamongrejo. Riwayat pendidikan beliau adalah Tahun 1966 beliau sekolah di SR, tahun 1971 di SMP, STM jurusan Listrik pada tahun 1974, kemudian di PGSMTP, dan dilanjutkan S-1 Matematika pada tahun 1997. Selama sekolah dahulu beliau mempunyai beberapa prestasi yang cukup membanggakan yaitu juara larilauh 10 KM selama 10 tahun berturut-turut tanpa terkalahkan.
Adapun kariernya di dunia pendidikan dimulai tahun 1975 sebagai guru di SMP Harapan Kambangan, dan salah satu muridnya adalah Bapak Drs. Sarsan, kemudian diangkat menjadi pegawai negeri dan berdinas di SMP Negeri 1 Kedungpring, terakhir di SMP Negeri 2 Ngimbang. Selain mengajar, beliau sebagai pembina siswa di bidang karawitan dan infaq siswa setiap hari Senin. Dalam pembinaan kegiatan tersebut Bapak yang satu ini disiplin sekali. Siswa diajari tepat waktu. Menurut beliau, siapa yang bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya pasti akan memperoleh keberhasilan dan keberkahan dari yang mahakuasa. Dalam pembinaannya beliau selalu mencontohkan pada orang yang sukses dunia akhirat karena orang tersebut memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Hasil dari pembinaannya, SMP Negeri 2 Ngimbang pada tahun 2009, tepatnya akhir bulan Oktober mewakili Lamongan dalam festifal lutrik se_Jawa Timur di kota Malang. Alhamdulillah, pada acara itu mendapat sambutan yang luar biasa. Sedangkan di bidang infaq siswa, sudah mengumpulkan dana + tujuh juta rupiah.
Selain sukses dalam bidang pekerjaan, beliau juga sukses di bidang rumah tangga. Beliau mempunyai istri yang bernama Ibu Mutilah (guru SDN lamongrejo 1) dan memiliki tiga orang anak, yang sudah bekerja semua. Rencananya beliau akan pensiun mengajar pada tahun 2012. Kesan beliau tentang SMP Negeri 2 Ngimbang adalah siswa SMP Negeri 2 Ngimbang penurut dan santun walaupun ada satu dua yang kurang tu halyang wajar. Kerja sama antarkelas cukup baik. Terakhir, kata salut itlah diucapkan belaiu pada akhir wawancara kami dengan beliau.
Selamat semoga sukses selalu.
Wartawan Eksposis-Linda
Kamis, 17 Desember 2009
Liputan Sekitar Sekolah (PUKIS)
ACARA PEMBUKAAN MOS
SMP NEGERI 2 NGIMBANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Pada hari Senin 13 Juli 2009 di SMP Negeri 2 Ngimbang diadakan acara pembukaan MOS untuk menyambut siswa baru tahun pelajaran 2009/2010. Acara pembukaan tersebut diikuti oleh semua siswa termasuk siswa baru, juga tidak terkecuali Bapak dan Ibu guru. Upacara pembukaan tersebut berlangsung dengan hikmat dan tertib.
Di SMP Negeri 2 Ngimbang, yang berstatus Sekolah Standar Nasional ini sangat memperhatikan kerapian para siswa, jadi saat upacara pembukaan dimulai para siswa yang tidak memkai pakaian lengkap akan dikenai hukuman, agar para siswa baru bisa mengetahui tata tertib di SMP Negeri 2 Ngimabng tersebut.
Pembukaan MOS atau Masa Orientasi Siswa ini bertujuan agar para siswa baru mengenal lingkungan sekolah, baik yang berkaitan ruangan kelas, halaman, lingkungan, kantor, para siswa, para guru dan TU. Pokoknya diperkenalkan keadaan SMP Negeri 2 Ngimbangan secara keseluruhan. Jika mereka kenal akhirnya mereka sayang seperti kakak-kakak kelas VIII dan kelas IX ini, sangat menyayangi SMP ini.
Pada saat upacara dimulai teman-teman dan Bapak Ibu Guru bersikap tegap dan siap. Mereka hikmat sekali dalam mengikuti upacara itu. Upacara pembukaan itu padadasarnya ditujukan untuk meresmikan acara/kegiatan MOS tersebut agar kegiatan ini menjadi resmi. Kegiatan seperti ini tidak hanay dilaksankan di SMP Negeri 2 Ngimbang saja, melainkan di semua sekolah di Kabupaten Lamongan, terutama tingkat menengah pertama dan ttingkat menengah atas. Bahkan acara seperti ini dilaksanakan di SMP, MTs, SMA, MA, SMK di seluruh Indonesia. Khusus upacara pembukaan di SMP Negeri 2 Ngimbang, ternyata banyak anak siswa kelas VII baru yang pinsan alias semaput, maklumlah mereka baru pertama mengikuti upacara di SMP ini. Mungkin mereka terkejut model upacaranya kok seperti ini. Padahal upacara pembukaan seperti halnya upacara bendera hari Senin, bedanya ada kata-kata pembukaan dari Bapak Kepala Sekolah.
Saat kata-kata peresmian diucapkan oleh Bapak Kepala Sekolah (Drs. Kuat Mudiono, M.M) para siswa bertepuk tangan, menyambut dengan gembira pembukaan itu. Seusai bertepuk tangan, para siswa banyak yang berbicara sendiri. Karena ramai akhirnya beberapa pembina yang ada di belakang barisan, menyuruh para siswa tenang kembali dan alhamdulilah anak-anak tenang kembali.
Setelah dibuka oleh Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ichtiyar Budi Basuki yang mulai tahun 2009-2011 sebagai wakil kepala Sekolah di SMP ini melanjutkan pengarahan kepada para siswa. Beliau dibantu oleh Bapak sarsan. Seusai itu para siswa menuju ke kelasnya masing-masing untuk menerima pembinaan dari pengurus OSIS dan pembina lainnya.
Penulis: Yhana Merry S Kelas VIIID Tahun Pelajaran 2009/2010 noab.37)
Minggu, 13 Desember 2009
PENGETAHUAN KITA
Terjadinya Gerhana Bulan
Oleh
Dewi Wulandari Kelas VIII D
Gemuruh suara tabuhan terdengar di suatu desa.Waktu itu, memang terjadi gerhana bulan. Jadi tak heran kalau suasananya ramai. Namun suara yang ku dengar dengan teman-temanku,seperti suara kentongan. Aku berjalan menelusuri desa tersebut, rasanya semakin jelas suara tabuhan kentongan itu. Aku dan teman-temanku semakin penasaran.
Cukup lama kulangkahkan kaki, akhirnya aku menemukan tempat di mana kentongan-kentongan itu ditabuh.Ternyata, para warga di desa itulah yang menabuh kentongan. Dari anak kecil sampai dewasa ikut meramaikannya.
Setelah aku mengetahuinya, aku mencoba untuk menanyakan hal ini kepada salah satu warga di desa tersebut, karena rasa penasaranlah yang menjadi motivasi untuk mengetahui hal ini. Akhirnya aku menemukan jawabannya.Ternyata semua itu dilakukan untuk menyambut bulan purnama.
Tetapi, bukan hanya menabuh kentongan saja. Namun para warga juga mengetuk-ngetuk bagian-bagian tubuhnya, seperti mengetuk gigi dengan menggunakan kuku tangannya. Katanya sih,agar giginya kuat.............!!! Di bulan purnama ini, para warga juga membangunkan seluruh hewan ternak yang mereka miliki dengan cara berteriak, dengan tujuan agar hewan- hewan ternaknya mengetahui kalau ada gerhana bulan. Aku semakin bingung denga hal ini. Dan ingin mengetahuinya lebih dalam.
Saat bulan tersebut mulai menutup wajahnya, para penduduk sangat panik. Konon cerita nenek moyang zaman dahulu kala, gerhana bulan itu terjadi karena pada tanggal 15, ada seorang raksasa yang suka terhadap bulan. Karena dianggap berbau harum dan berhati mulia oleh raksasa. Lain lagi dengan matahari. Kata raksasa itu, matahari berbau busuk seperti sampah dan berhati buruk. Karena hal itulah raksasa ingin mempersunting bulan. Namun bulan tak mau menjadi pasangan hidup sang raksasa. Karena wajah raksasa yang mengerikan itulah penyebabnya.
Setelah raksasa itu mengetahui kalau dirinya ditolak oleh rembulan, maka murkalah dia dan memakan sang rembulan setiap tanggal 15 sebagai tanda pembalasan.
Begitulah cerita dari para penduduk. Namun anehnya, mereka sangat takut kalau memang pada saat itu bulan tak bersinar lagi. Aku tertawa terbahak-bahak mendengar cerita tersebut.
Padahal dalam Ilmu Pengetahuan Alam, dijelaskan bahwa:
Gerhana bulan terjadi jika letak matahari, bumi dan bulan berada pada garis lurus, dengan bumi berada di antara bulan dan matahari.Keadaan ini menunjukkan bahwa gerhana bulan hanya pada malam hari dan hanya pada waktu bulan purnama. Pada saat gerhana, permukaan bulan yang terang sedikit demi sedikit memasuki bayangan bumi sehingga tertutup.Karena matahari lebih besar dari bumi maka cahaya yang menuju ke bumi menghasilkan dua bayangan yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan kabur (penumbra). Gerhana bulan terjadi ketika bulan memasuki ke daerah bayangan inti. Keadaan inilah yang menjadikan bulan saat gerhana kelihatan sedikit demi sedikit menutupinya.
Ternyata, di tahun sepertin ini, masih ada penduduk yang percaya akan hal semacam itu. Maka dari itu, tuntutlah ilmu setinggi mungkin agar menjadi orang yang berpengetahuan luas.
Oleh
Dewi Wulandari Kelas VIII D
Gemuruh suara tabuhan terdengar di suatu desa.Waktu itu, memang terjadi gerhana bulan. Jadi tak heran kalau suasananya ramai. Namun suara yang ku dengar dengan teman-temanku,seperti suara kentongan. Aku berjalan menelusuri desa tersebut, rasanya semakin jelas suara tabuhan kentongan itu. Aku dan teman-temanku semakin penasaran.
Cukup lama kulangkahkan kaki, akhirnya aku menemukan tempat di mana kentongan-kentongan itu ditabuh.Ternyata, para warga di desa itulah yang menabuh kentongan. Dari anak kecil sampai dewasa ikut meramaikannya.
Setelah aku mengetahuinya, aku mencoba untuk menanyakan hal ini kepada salah satu warga di desa tersebut, karena rasa penasaranlah yang menjadi motivasi untuk mengetahui hal ini. Akhirnya aku menemukan jawabannya.Ternyata semua itu dilakukan untuk menyambut bulan purnama.
Tetapi, bukan hanya menabuh kentongan saja. Namun para warga juga mengetuk-ngetuk bagian-bagian tubuhnya, seperti mengetuk gigi dengan menggunakan kuku tangannya. Katanya sih,agar giginya kuat.............!!! Di bulan purnama ini, para warga juga membangunkan seluruh hewan ternak yang mereka miliki dengan cara berteriak, dengan tujuan agar hewan- hewan ternaknya mengetahui kalau ada gerhana bulan. Aku semakin bingung denga hal ini. Dan ingin mengetahuinya lebih dalam.
Saat bulan tersebut mulai menutup wajahnya, para penduduk sangat panik. Konon cerita nenek moyang zaman dahulu kala, gerhana bulan itu terjadi karena pada tanggal 15, ada seorang raksasa yang suka terhadap bulan. Karena dianggap berbau harum dan berhati mulia oleh raksasa. Lain lagi dengan matahari. Kata raksasa itu, matahari berbau busuk seperti sampah dan berhati buruk. Karena hal itulah raksasa ingin mempersunting bulan. Namun bulan tak mau menjadi pasangan hidup sang raksasa. Karena wajah raksasa yang mengerikan itulah penyebabnya.
Setelah raksasa itu mengetahui kalau dirinya ditolak oleh rembulan, maka murkalah dia dan memakan sang rembulan setiap tanggal 15 sebagai tanda pembalasan.
Begitulah cerita dari para penduduk. Namun anehnya, mereka sangat takut kalau memang pada saat itu bulan tak bersinar lagi. Aku tertawa terbahak-bahak mendengar cerita tersebut.
Padahal dalam Ilmu Pengetahuan Alam, dijelaskan bahwa:
Gerhana bulan terjadi jika letak matahari, bumi dan bulan berada pada garis lurus, dengan bumi berada di antara bulan dan matahari.Keadaan ini menunjukkan bahwa gerhana bulan hanya pada malam hari dan hanya pada waktu bulan purnama. Pada saat gerhana, permukaan bulan yang terang sedikit demi sedikit memasuki bayangan bumi sehingga tertutup.Karena matahari lebih besar dari bumi maka cahaya yang menuju ke bumi menghasilkan dua bayangan yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan kabur (penumbra). Gerhana bulan terjadi ketika bulan memasuki ke daerah bayangan inti. Keadaan inilah yang menjadikan bulan saat gerhana kelihatan sedikit demi sedikit menutupinya.
Ternyata, di tahun sepertin ini, masih ada penduduk yang percaya akan hal semacam itu. Maka dari itu, tuntutlah ilmu setinggi mungkin agar menjadi orang yang berpengetahuan luas.
AKUISISI - CERPEN
VANI SAHABATKU
Oleh: Krisdayanti, VIIIA Noab. 22
“Selamat sore Tante, Claranya ada...? Tanya sahabatku Vani. “Oh ada apa di manar, masuk aja Van”, Makasih Tante” Sambil berjalan menuju kamar Clara. “ sore Ra, lagi Ngapain sih...? “ Eh kamu Van ini nih aku lagi bacanovel. Oh ya mau minum apa nih...? “ Apa aja deh”
Tuggu ya aku ambilkan dulu
“Oke, deh”
Sambil menungguku
ia melihat-lihat foto yang terpajang di dinding kamarku.
“Nih aku buatin jus jeruk untuk kamu”
“Makasih, ya, eh Ra itu foto siapa? Kok aku tidak pernah lihat orangnya sih.” Sambil menunjuk foto seorang laki-laki yang tersenyum manis”
“Oh itu bukan siapa-siapa kok. Oh, ya Van, kamu tahu nggak, si Rani tadi pulang sekolah, ia tertabrak motor. Kayaknya cukup parah deh. Bia kapok dia salah sendiri jadi anak jahat banget sama kamu. Biar tahu rasa dia”
“Eh kamu tidak boleh gitu, teman sendiri kok disukur-sukurin sih, dosa tahu.”
“Salah sendiri , dia selalu jahatin kamu sih, makanya kualat”
“Hus, nggak boleh gitu, itu perbuatan yang nggak baik. Oh ya, gimana bisok pulang sekolah kita jenguk Rani!”
“Apa..? Dia kan sudah jahat banget sama kamu”
“Iya sih, tapi kan nggak harus dibalas dengan kejahatan juga. Gimana, mau kan?”
“Iya deh iya” Jawaku jemerut. Nah gitu dong. Jangan lupa lho... Kalau gitu aku pulang dulu ya... Sampai ketemu besok” sambil berjalan keluar kamar.
Keesokan harinya, bel berbunyi tanda pulang sekolah. Clara dan Vani bertemu di depan sekolah.
“Ayo, Ra kita berangkat. Oh, ya, nanti mampir ke supermarket untuk beli buah-buahan.”
Sambil menggandeng tangan clara.
“Oke deh”
Mereka pun menuju supermarket dulu untuk membeli buah-buahan. Setelah selesi membeli buah, mereka langsung menuju rumah sakit. Waktu sampai depan kamr Rani, tiba-tiba Vani berhenti.
“Kayaknya aku nggak masuk deh, kamu aja deh yang masuk.”
“Lho kenapa...? tanyaku heran.
“Soalnya aku takut nanti Rani bukakannya senang aku jengguk, malah marah lagi sama aku.”
“Lho kok bisa sih. Harusnya dia nyadar, selama ini dia kan udah jahatin kamu. Tapi kamu malah niat baik untuk dia. Tenang aja lagi, dia pasti senang kok, kamu jenguk.”
“Kamu yakin?” dengan wajah bahagia. “Ya, yakin banget. Nah, sekarang kita masuk lets go”
Tok-tok-tok...suara Clara dan Vani mengetuk pintu.
“Kalian siapa ya Dik...?” tanya mama Rani setelah membuka pintu.
“Saya Clara dan ini sahabat saya Vani. Kami ke sini untuk menjenguk Rani tante.”
“Siapa ma.....?” terdengar suara Rani dari dalam kamr.
“Oh ini temanmu sayang, Clara dan Vani.
“Mari silakan masuk!”
“Makasih, tante” Clara dan Vani melihat dengan terkejut.
“Hai Ran, bagaimana kabarnya masih sakit ya?”
“Maaf deh kok nggak dijawab” tanya Vani
“Oh, udah mendingan kok” jawab Rani sambil menangis.
“Kenapa Ran kok nangis, nggak suka ya kita jenguk...?”
“Oh nggak gitu. Aku senang banget malah. Maafin aku Van, soalnya aku udah jahatin kamu selama ini. Mungkin ini azab dari Allah atas perbuatanku ke kamu”
“Nggak papa lagi Rin aku udah maafin kamu kok. Aku senang sekali, aku minta maaf ya.”
“Tentu, kenapa nggak”
“Makasih ya Van, sekali lagi aku minta maaf ya.”
“Tentu kenapa, nggak”
“Makasih, ya van”
“Iya sama-sama. Kalau gitu pulang dulu ya Ran, sudah sore nih.”
“O..ya da..da...”
“Da..da...semoga cepat semuh ya, Ran.”
Dalam perjalananpulang, tiba-tiba hanpone Clara berbunyi berbunyi “halo siapa ini? Biarin aku udah nggak mau ketemu dia lagi, dia udah aku anggapmati” Menutup telepon dengan marah-maah.
“Siapa Ra...? kok kamu marah-marah? Emangnya adaapa sih?” Tanya Vani keheranan
“Maafin aku yan Van, kemarin waktu kamu tanya foto seorang laki-laki yang ada di dinding kamarku itu sebenarnya adalah ayahku. Terus tadi itu yang barusan menelpon adalah istri ayahku yang baru. Ayah meningalkan aku dan ibuku karena ayah selingkuh dengan wanita lain. Aku disuruh istri ayah yang baru untuk datang ke rumahnya karena ayah sedang sakit keras dan kondisinya semakin parah.” Bercerita sambil menangis. “Oh jadi selama ini kamu bohong sama aku, kata kamu ayah kamu sudah meningal.’
“Maafin aku Van, aku bicara gitu karena aku benci sekali dengannya.” Tapi tepa aja ayah kamu. Mengapa kamu nggak mau bertemu dengannya? Mungkin sebentar lagi dia akan meninggal ....?”
“Nggak, aku nggak mau ertemu dengannya.”
“Kalau kamu nggak mau bertemu ayah kamu, aku nggak akan anggap kamu sebagai sahabatku lagi.” Pergi meninggalkan Clara.
“Oke, aku akan menemuinya, tapi dengan kamu. Dan asal kamu tahu, ini demi kamu dan persahabatan kita.” Lalu Clara dan Vani menuju rumahayah Clara. Sesampai di sana, Clara melihat ayahnya berbaring di ranjang dengan tak berdaya.
“Clara, maafkan ayah ya. Ayah sudah mengecewakan kamu.” Kata ayah Clara sambil menangis merasa bersalah.”
“Ya, ayah, Clara udah maafin ayah kok. Tapi ayah juga harus maafin semua kesalahanku.”
“Terima kasih anakku”
“Janganlah ayah berterima kasih padaku, berterima kasihlah kepada Vani karena dia yang membujukku datang kemari.”
“Terima kasih nak.....Vani!” akhirnya meninggallah ayahClara dengan tenang.
“Ayah...ayah....ayah.... jangan pergi ayah” teriak Clara menyesali perbuatannya.
“Jangan kau tangisi kepergian ayahmu Clara. Ayahmu sudah tenang di alam sana.”
“Makasih ya Van” Ya...Ra, aku juga nggak mau kehilanganmu.” Kamu memang sahabat sejatiku Ra. Aku sayang banget sama kamu” Sambil memeluk Vani.
Oleh: Krisdayanti, VIIIA Noab. 22
“Selamat sore Tante, Claranya ada...? Tanya sahabatku Vani. “Oh ada apa di manar, masuk aja Van”, Makasih Tante” Sambil berjalan menuju kamar Clara. “ sore Ra, lagi Ngapain sih...? “ Eh kamu Van ini nih aku lagi bacanovel. Oh ya mau minum apa nih...? “ Apa aja deh”
Tuggu ya aku ambilkan dulu
“Oke, deh”
Sambil menungguku
ia melihat-lihat foto yang terpajang di dinding kamarku.
“Nih aku buatin jus jeruk untuk kamu”
“Makasih, ya, eh Ra itu foto siapa? Kok aku tidak pernah lihat orangnya sih.” Sambil menunjuk foto seorang laki-laki yang tersenyum manis”
“Oh itu bukan siapa-siapa kok. Oh, ya Van, kamu tahu nggak, si Rani tadi pulang sekolah, ia tertabrak motor. Kayaknya cukup parah deh. Bia kapok dia salah sendiri jadi anak jahat banget sama kamu. Biar tahu rasa dia”
“Eh kamu tidak boleh gitu, teman sendiri kok disukur-sukurin sih, dosa tahu.”
“Salah sendiri , dia selalu jahatin kamu sih, makanya kualat”
“Hus, nggak boleh gitu, itu perbuatan yang nggak baik. Oh ya, gimana bisok pulang sekolah kita jenguk Rani!”
“Apa..? Dia kan sudah jahat banget sama kamu”
“Iya sih, tapi kan nggak harus dibalas dengan kejahatan juga. Gimana, mau kan?”
“Iya deh iya” Jawaku jemerut. Nah gitu dong. Jangan lupa lho... Kalau gitu aku pulang dulu ya... Sampai ketemu besok” sambil berjalan keluar kamar.
Keesokan harinya, bel berbunyi tanda pulang sekolah. Clara dan Vani bertemu di depan sekolah.
“Ayo, Ra kita berangkat. Oh, ya, nanti mampir ke supermarket untuk beli buah-buahan.”
Sambil menggandeng tangan clara.
“Oke deh”
Mereka pun menuju supermarket dulu untuk membeli buah-buahan. Setelah selesi membeli buah, mereka langsung menuju rumah sakit. Waktu sampai depan kamr Rani, tiba-tiba Vani berhenti.
“Kayaknya aku nggak masuk deh, kamu aja deh yang masuk.”
“Lho kenapa...? tanyaku heran.
“Soalnya aku takut nanti Rani bukakannya senang aku jengguk, malah marah lagi sama aku.”
“Lho kok bisa sih. Harusnya dia nyadar, selama ini dia kan udah jahatin kamu. Tapi kamu malah niat baik untuk dia. Tenang aja lagi, dia pasti senang kok, kamu jenguk.”
“Kamu yakin?” dengan wajah bahagia. “Ya, yakin banget. Nah, sekarang kita masuk lets go”
Tok-tok-tok...suara Clara dan Vani mengetuk pintu.
“Kalian siapa ya Dik...?” tanya mama Rani setelah membuka pintu.
“Saya Clara dan ini sahabat saya Vani. Kami ke sini untuk menjenguk Rani tante.”
“Siapa ma.....?” terdengar suara Rani dari dalam kamr.
“Oh ini temanmu sayang, Clara dan Vani.
“Mari silakan masuk!”
“Makasih, tante” Clara dan Vani melihat dengan terkejut.
“Hai Ran, bagaimana kabarnya masih sakit ya?”
“Maaf deh kok nggak dijawab” tanya Vani
“Oh, udah mendingan kok” jawab Rani sambil menangis.
“Kenapa Ran kok nangis, nggak suka ya kita jenguk...?”
“Oh nggak gitu. Aku senang banget malah. Maafin aku Van, soalnya aku udah jahatin kamu selama ini. Mungkin ini azab dari Allah atas perbuatanku ke kamu”
“Nggak papa lagi Rin aku udah maafin kamu kok. Aku senang sekali, aku minta maaf ya.”
“Tentu, kenapa nggak”
“Makasih ya Van, sekali lagi aku minta maaf ya.”
“Tentu kenapa, nggak”
“Makasih, ya van”
“Iya sama-sama. Kalau gitu pulang dulu ya Ran, sudah sore nih.”
“O..ya da..da...”
“Da..da...semoga cepat semuh ya, Ran.”
Dalam perjalananpulang, tiba-tiba hanpone Clara berbunyi berbunyi “halo siapa ini? Biarin aku udah nggak mau ketemu dia lagi, dia udah aku anggapmati” Menutup telepon dengan marah-maah.
“Siapa Ra...? kok kamu marah-marah? Emangnya adaapa sih?” Tanya Vani keheranan
“Maafin aku yan Van, kemarin waktu kamu tanya foto seorang laki-laki yang ada di dinding kamarku itu sebenarnya adalah ayahku. Terus tadi itu yang barusan menelpon adalah istri ayahku yang baru. Ayah meningalkan aku dan ibuku karena ayah selingkuh dengan wanita lain. Aku disuruh istri ayah yang baru untuk datang ke rumahnya karena ayah sedang sakit keras dan kondisinya semakin parah.” Bercerita sambil menangis. “Oh jadi selama ini kamu bohong sama aku, kata kamu ayah kamu sudah meningal.’
“Maafin aku Van, aku bicara gitu karena aku benci sekali dengannya.” Tapi tepa aja ayah kamu. Mengapa kamu nggak mau bertemu dengannya? Mungkin sebentar lagi dia akan meninggal ....?”
“Nggak, aku nggak mau ertemu dengannya.”
“Kalau kamu nggak mau bertemu ayah kamu, aku nggak akan anggap kamu sebagai sahabatku lagi.” Pergi meninggalkan Clara.
“Oke, aku akan menemuinya, tapi dengan kamu. Dan asal kamu tahu, ini demi kamu dan persahabatan kita.” Lalu Clara dan Vani menuju rumahayah Clara. Sesampai di sana, Clara melihat ayahnya berbaring di ranjang dengan tak berdaya.
“Clara, maafkan ayah ya. Ayah sudah mengecewakan kamu.” Kata ayah Clara sambil menangis merasa bersalah.”
“Ya, ayah, Clara udah maafin ayah kok. Tapi ayah juga harus maafin semua kesalahanku.”
“Terima kasih anakku”
“Janganlah ayah berterima kasih padaku, berterima kasihlah kepada Vani karena dia yang membujukku datang kemari.”
“Terima kasih nak.....Vani!” akhirnya meninggallah ayahClara dengan tenang.
“Ayah...ayah....ayah.... jangan pergi ayah” teriak Clara menyesali perbuatannya.
“Jangan kau tangisi kepergian ayahmu Clara. Ayahmu sudah tenang di alam sana.”
“Makasih ya Van” Ya...Ra, aku juga nggak mau kehilanganmu.” Kamu memang sahabat sejatiku Ra. Aku sayang banget sama kamu” Sambil memeluk Vani.
(SUSUNAN TIM REDAKSI)
Penanggung Jawab:
Kepala SMP Negeri 2 Ngimbang
Pembina:
Sujak, S.Pd., M.Pd
Drs. Sukadi; Rusmi, S.Pd; Sriyem, S.Pd
Pembina Organisasi
1. Sudarto, S.Pd. 2. Drs. Ichtiyar Budi Basuki
TIM EKSPOSIS
Ketua: Chusnul Linda M. (8C)
Sekretaris: Fatihatur Rizqiyah (8B)
Bendahara : Nanik Tri Wulandari ( 8A)
TIM REDAKTUR
1. Profil :
Chusnul Linda (8C), Nanik Tri Wulandari (8B),
Fatihatur Rizqiyah (8A)
2. Berita (Liputan Sekitar Sekolah) :
Dewi Indira P (8B), Firda Mei Damayanti (7E), Nuke Kumala Sari (8A),Nanik Tri Wulandari (8A)
3. Pengering (Pengetahuan Ringan) :
Okaviani Eka Ciptasari (8B), Dyah Ayu M. J. (8A), Chusnul Linda (8C)
4. Magestra (Mengintip Kegiatan Ekstra)
Ayu Candra Yurika Sari (8B), Dwi Fitriana (8A), Qurotul Aini (8B), Wdya Agustin Rahmayanti (8C)
5. Akuisisi (Ajang Kreativitas dan Imajinasi Siswa”Cerpen”
Devi Tri Astutik (8C), Nadia Dwi Irma ( ), Dyas Praheswara (7A)
6. Akuisisi (Ajang Kreativitas dan Imajinasi Siswa”Puisi”)
Yenika Irmawati (8C), Winda Dwi Astutik (8A), Yuni Tri Astutik (8A)
7. Kaki (Kata Kita “OPINI”
Linda Ayu Puspitasari (8B), Ananda Dwi Lestari (7E), Enik Dwi Hariyanti (8B)
8. Anekdot (Humor)
Poppy Indriana (7B), Prahesti Aprelia (7A), Fatihatur Rizkiyah (8B)
9. Hiburan Kreatif
Ika Nia Nurpitasari (8D), Zuhrotul Aminah (8A)
Penanggung Jawab:
Kepala SMP Negeri 2 Ngimbang
Pembina:
Sujak, S.Pd., M.Pd
Drs. Sukadi; Rusmi, S.Pd; Sriyem, S.Pd
Pembina Organisasi
1. Sudarto, S.Pd. 2. Drs. Ichtiyar Budi Basuki
TIM EKSPOSIS
Ketua: Chusnul Linda M. (8C)
Sekretaris: Fatihatur Rizqiyah (8B)
Bendahara : Nanik Tri Wulandari ( 8A)
TIM REDAKTUR
1. Profil :
Chusnul Linda (8C), Nanik Tri Wulandari (8B),
Fatihatur Rizqiyah (8A)
2. Berita (Liputan Sekitar Sekolah) :
Dewi Indira P (8B), Firda Mei Damayanti (7E), Nuke Kumala Sari (8A),Nanik Tri Wulandari (8A)
3. Pengering (Pengetahuan Ringan) :
Okaviani Eka Ciptasari (8B), Dyah Ayu M. J. (8A), Chusnul Linda (8C)
4. Magestra (Mengintip Kegiatan Ekstra)
Ayu Candra Yurika Sari (8B), Dwi Fitriana (8A), Qurotul Aini (8B), Wdya Agustin Rahmayanti (8C)
5. Akuisisi (Ajang Kreativitas dan Imajinasi Siswa”Cerpen”
Devi Tri Astutik (8C), Nadia Dwi Irma ( ), Dyas Praheswara (7A)
6. Akuisisi (Ajang Kreativitas dan Imajinasi Siswa”Puisi”)
Yenika Irmawati (8C), Winda Dwi Astutik (8A), Yuni Tri Astutik (8A)
7. Kaki (Kata Kita “OPINI”
Linda Ayu Puspitasari (8B), Ananda Dwi Lestari (7E), Enik Dwi Hariyanti (8B)
8. Anekdot (Humor)
Poppy Indriana (7B), Prahesti Aprelia (7A), Fatihatur Rizkiyah (8B)
9. Hiburan Kreatif
Ika Nia Nurpitasari (8D), Zuhrotul Aminah (8A)
Langganan:
Postingan (Atom)